“Mafindo Makassar sangat bangga karena peserta antusiasmenya besar. Para peserta memahami materi dengan baik,” ujarnya, seperti dikutip dari Tribuntimur.com, Senin 29 Juli 2024.
Astrid menambahkan, kegiatan ADL ini tak hanya berhenti sampai di sini saja. Namun akan ada tindak lanjut dari tim Mafindo untuk para peserta.
“Rencana tindak lanjutnya pendampingan selama sebulan via virtual,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk BKKBN Sulsel, Yoseph Upa.
Baca juga :Kawal dan Tegakkan Perda, Satpol PP Kota Bandung Tingkatkan Sinergi dengan Penegak Hukum
Dalam sambutannya Yoseph mengapresiasi kegiatan ADL yang digelar oleh Mafindo. Kegiatan ini dianggap penting untuk mengedukasi lansia aga menggunakan media sosial secara bijak dan hati-hati.
“Tak bisa dipungkiri dunia yang sekarang tak sama dengan yang kemarin. Kita tinggal menyesuaikan dan memanfaatkan media sosial agar berguna bagi kita,” ujarnya.
Koordinator Fasilitator Fajrin Baids menerangkan, dalam kegiatan ADL ini, ada tiga bugar digital yang difokuskan pada lansia.
Pertama, bugar hadapi penipuan.
Mereka mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai modus operandi yang digunakan oleh para penipu digital agar mampu mengenali potensi ancaman penipuan.
Baca juga :Bandung Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Program Antikorupsi KPK RI Se-Kabupaten/Kota Jabar
Kedua, bugar saat Pemilu. Mereka diberikan informasi yang jelas mengenai syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menggunakan hak pilih mereka.
“Selain itu, para lansia diperkenalkan dengan tanggal penting terkait penyelenggaraan pemilu, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik,” ujarnya.
Ketiga, fokus penginderaan hoaks. Mereka dibekali pemahaman tentang berbagai bentuk pengacauan informasi yang sering terjadi.
“Dengan menguasai ketiga konteks tersebut, para lansia akan menjadi lebih bugar secara digital dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan dunia digital,” tutup Fajrin.(*)