Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektoral yang Solid
Lebih lanjut Bey menuturkan, di era digital ini pengamanan siber perlu menjadi prioritas utama. Potensi ancamannya dari penyebaran hoaks, disinformasi dan upaya peretasan yang dapat mengganggu jalannya pemilu.
“Saya mendorong seluruh instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini terhadap ancaman siber dan membangun sistem yang mampu merespons cepat terhadap segala bentuk gangguan di dunia maya,” ujarnya.
Bey menambahkan, selain pengaman aspek fisik, aspek nonfisik seperti stabilitas sosial, ekonomi, dan politik perlu memiliki pemahaman yang sama, juga komitmen yang kuat dalam menjaga integritas pemilu.
“Kesadaran akan potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya proses demokrasi harus diantisipasi dengan cermat baik itu dari ancaman siber, hoaks maupun potensi konflik sosial,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bey juga mengatakan akan pentingnya kolaborasi lintas sektoral yang solid antar komponen bekerja secara sinergis dalam satu komando yang terpadu.
“Jangan ada ego sektoral yang menghambat kelancaran operasi ini. Semua pihak harus berada di barisan yang sama, menjaga, dan melindungi hak pilih masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
“Sosialisasi terkait tata cara pemilihan harus dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita harus mencegah potensi golput dengan memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat,” jelasnya.
Bey mengajak semua pihak untuk waspada terhadap kemungkinan adanya gangguan keamanan baik bersifat sporadis maupun terstruktur pada Pilkada serentak 2024.
“Penting bagi kita memiliki kesiapsiagaan yang tinggi serta kemampuan untuk merespons dengan cepat dan tepat. Kita harus selalu ingat pula bahwa setiap tindakan kita dalam operasi ini akan berdampak langsung pada rasa aman masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap proses demokrasi,” katanya.
Bey juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengamankan pemilu tahun ini.
“Mari kita tunjukkan bahwa Jawa Barat mampu menjadi contoh dalam penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, berintegritas, profesional, dan sinergi yang kuat dengan semua pihak,” pungkasnya.