Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo membeberkan awal mula penemuan jenazah mahasiswa yang tergantung di kamar kosnya tersebut.
“Jadi korban ditemukan meninggal dunia oleh teman sekamarnya yang mencoba masuk kamar, namun kondisi pintu terkunci, ” papar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Selasa 4 Juni 2024.
Kapolresta menambahkan, teman korban lalu mencoba mencari cara lain untuk masuk kamar dengan masuk melalui pintu belakang.
“Lalu usahanya masuk melalui pintu depan tak kunjung dibukakan pintunya, dan melihat temannya sudah dalam kondisi tergantung, “jelasnya.
Baca juga : Tanggapan Polda Jabar Soal Beredarnya Video CCTV Pembunuhan Vina dan Eky
Kombes Kusworo menuturkan, usai menerima laporan petugas langsung melakukan langkah-langkah mulai dari mengevakuasi almarhum, melakukan olah TKP, dan memeriksa saksi-saksi.
Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah almarhum.
“Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dan terdapat tanda-tanda bunuh diri di mana ada tanda biologis di situ dan kemudian kami komunikasi dengan pihak kampus dan pihak keluarga,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Telkom University Adiwijaya menyampaikan belangsungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya MJI (23), salah seorang mahasiswanya yang diduga bunuh diri.
Baca juga : Orang Tua Calon Siswa SMA/SMK di Jabar Keluhkan Web PPDB Eror
“Kami sangat merasa kehilangan salah seorang mahasiswa terbaik dari prodi (program studi) DKV (Desain Komunikasi Visual) Fakultas Industri Kreatif. Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami juga mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan kepolisian dan keluarga setelah peristiwa ini,” terang Adiwijaya di Mapolresta Bandung, Selasa 4 Juni 2024.
Dirinya menegaskan,bahwa MJI tidak bermasalah secara akademik di kampus.
“Tak ada masalah akademik, ” tegas Rektor Telkom University Adiwijaya.