“Kami menilai hal ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehingga industri perkulitan Garut ini menjadi ikonik sebagai sentra pengrajin kulit khususnya di Jawa Barat, ” jelasnya.
Diakuinya, bukan hanya Garut saja yang tersohor sebagai ikonik perkulitan, tetapi juga ikon Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang memiliki sentra-sentra kerajinan yang khas di masing-masing wilayah kabupaten kota.
Namun demikian, Lina menegaskan bahwa yang tidak kalah penting perihal pengolahan limbah dari kulit.
“Di antaranya aroma dari limbah kulit yang mengganggu wilayah sekitar pengrajin kulit. Dalam hal ini pemerintah daerah juga harus berperan dalam mencari solusi agar hal itu dapat segera dilakukan langkah konkrit, ” paparnya.
Baca juga : Majelis Taklim Forkowas Lawan Hoaks, Gencar Sosialisasi Sukseskan Pilkada Serentak 2024 ke Berbagai Elemen Masyarakat
Ditegaskannya, bahwa permasalahan limbah lokal ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pelaku usaha dan pemerintah daerah belaka, Pengolahan limbah berbahaya cukup memerlukan biaya yang besar.
“Pengolahan limbah ini jangan dianggap hal yang sepele. Perlu keterlibatan pemerintah pusat untuk menangani pengolahan limbah tersebut,” pungkasnya.