Diskop UKM juga akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos), Diskar PB Kota Bandung, DSDABM Kota Bandung, serta DPKP Kota Bandung terkait upaya perwujudan aspek keamanan dan ketertiban di kawasan Lengkong Culinary Night.
“Kawasan trotoar di Jalan Lengkong Kecil akan disiram dan sama-sama kita bersihkan. Ini kolaborasi antara Diskar PB Kota Bandung dan DSDABM Kota Bandung. Lalu DPKP akan membantu penataan kembali pohon-pohon yang ada di trotoar kawasan tersebut,” kata Dodi.
“Selanjutnya, Dinsos juga akan membantu menertibkan PPKS di kawasan Lengkong Culinary Night. Sehingga kenyamanan para pengunjung tidak terganggu,” tambah Dodi.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menginstruksikan, uji coba Lengkong Culinary Night harus mengedepankan aspek dialog dengan masyarakat setempat.
Baca juga : Tahun 2024 Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tembus 100 Juta
Kata Bambang, ajang yang menjadi simbol penataan PKL di kawasan ini harus menjadi kebanggaan bersama, bukan hanya pemerintah saja.
“Community based menjadi penting. Libatkan peran warga/masyarakat. Komunikasi dengan mereka ini penting. Supaya rasa memilikinya juga lebih merata. Ini harus bersama-sama,” pesan Bambang.
Selain itu, ia meminta seluruh pihak benar-benar memahami regulasi yang ada. Sehingga tujuan Lengkong Culinary Night sebagai upaya penataan PKL di kawasan Jalan Lengkong Besar tidak menimbulkan potensi negatif di kemudian hari.
“Pemerintah Kota Bandung memfasilitasi Jalan Lengkong Kecil diperkenankan untuk menjadi area culinary night. Ini harus jadi rencana bersama. Tolong perhatikan aturan-aturannya,” kata Bambang.