Ia mengatakan, saat ini indeks SPBE Pemkot Bandung 3,98 atau kategori sangat baik. Kendati demikian, ia terus mendorong agar terus memberikan penerapan SPBE yang signifikan sehingga hasilnya memuaskan.
“Kami perlu tingkatkan dari yang baik menjadi memuaskan. Alhamdulillah nilainya 3,98 dengan indeks sangat baik. Kita harap bisa mencapai di atas 4,” tuturnya.
Atas arahan Presiden RI Joko Widodo soal aplikasi, ia pun meminta kepada seluruh OPD untuk memanfaatkan aplikasi yang sudah ada untuk dikembangkan lebih maksimal.
“Sesuai arahan presiden, tidak menambah aplikasi lagi. Jadi buat simpel, sederhana dan bermanfaat,” kata Bambang.
Baca juga : Pengacara Vina : Kami Akan Tanyakan ke Polisi Perihal Dua Nama DPO Dihilangkan
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menyampaikan, penghargaan tersebut berkat kerja sama seluruh jajaran perangkat daerah.
“Ini berkat kerja sama semua pihak, tidak mungkin Diskominfo saja yang bergerak. Karena SPBE ini tersebar di semua perangkat daerah,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, nilai SPBE Kota Bandun meningkat menjadi 3,98 dengan mengacu pada 47 indikator. Kendati demikian, indikator yang perlu ditingkatkan agar lebih prima.
“Nilai SPBE meningkat sekarang, sebelumnya 3,6 sekarang menjadi 3,98. Dari 47 indikator SPBE itu kita evaluasi dari aspek mana saja yang kurang. Misalnya dari perencanaan TIK dan aspek audit, kita tingkatkan sehingga menjadi nilai yang paripurna,” bebernya.
Baca juga : Barang Bukti Motor Smash Warna Pink Milik Pegi Setiawan Ditemukan Melalui Penelusuran Medsos
Sebagai upaya digitalisasi lebih efisien dengan perampingan aplikasi, Pemkot Bandung terus berbenah. Dari sebelumnya berjumlah 350 aplikasi, kini menjadi 150 aplikasi.
“Dari awal kita sudah membuat SPBE digitalisasi lebih efisien, merampingkan aplikasi dari 350 aplikasi menjadi 150 aplikasi. Kita sederhanakan dan integrasikan,” kata Yayan.