Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Budi Sartono menyebut, pihaknya akan mengawal maksimal tahapan Pilwalkot 2024.
Polrestabes Bandung akan memetakan data, tentunya melihat (Daftar Pemilih Tetap) DPT dan juga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kata Budi, Polrestabes akan menempatkan pengamanan sesuai dengan keadaan di lapangan.
“Alhamdulillah, sementara masih kondusif. Berkaca pada Pilpres Februari lalu pun kami masih kondusif,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyebut, KPU sebagai alat yang diberi legitimasi hukum oleh negara untuk melaksanakan kedaulatan demokrasi membutuhkan kolaborasi dan sinergisitas dengan semua pemangku kepentingan untuk menyukseskan Pilwalkot 2024.
Baca juga : Ketum Komunitas Indonesia Unggul Beberkan Latar Belakang Dualisme Kepemimpinan KADIN Indonesia Saat Ini
Menurutnya, pelaksanaan Pilwalkot merupakan faktor utama yang sangat penting untuk dikelola bersama.
“KPU tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelenggarakan Pilwalkot 2024, sehingga perlu bekerja sama dengan berbagai lembaga,” ujar Wenti.
“Setiap tahapan memiliki potensi gangguan keamanan yang dapat mengganggu hasil dari Pilwalkot. Maka diperlukan kolaborasi antara aparat penegak hukum dan penyelenggaraan Pilwalkot,” katanya menambahkan.
Saat ini KPU Kota Bandung telah melaksanakan tahapan administrasi perbaikan pada pendaftaran Pilwalkot 2024. Pada 22-23 September 2024. KPU akan menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bandung di Pilwalkot 2024, dan melakukan pengundian nomor urut pasangan calon.
Baca juga : Massa GMHI Gelar Aksi Minta Penegak Hukum Profesional dan Tak Berpihak Dalam Kasus Penipuan dan Penggelapan
Sebagaimana Pilkada Serentak 2024, Pilwalkot Bandung akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.**