“Dalam peningkatan pariwisata dan ekonomi daerah, Kota Bandung kini telah melakukan berbagai aktivasi kawasan mulai dari Braga, Kawasan Bandung Timur hingga akan menggelar Bandung Great Sale,” katanya.
Selain itu, Bambang menekankan pentingnya perencanaan kota yang baik salah satunya melalui rencana Teknokratik RPJMD 2025-2029 dan RPJPD 2025-2045.
“Salah satu parameter keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Langkah yang harus kita lakukan untuk mewujudkan peningkatan IPM. Daya ungkit untuk kita mengakses kesehatan dan pendidikan adalah daya beli. Bagaimana kita bicara kesehatan, pendidikan kalau tidak ada daya beli,” ujarnya.
“Untuk itu kita tuangkan dalam rancangan teknokratik RPJMD yang nantinya akan menjadi pedoman bagi kepala daerah dalam membuat visi dan misi pada Pilkada Serentak 2024,” imbuhnya.
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Warga Diimbau Selalu Siaga Potensi Bencana
Terakhir, Bambang menyebut, semua yang telah dirancang takkan bisa berhasil tanpa ada komitmen dan komunikasi intensif dari seluruh pemangku kepentingan.
“Di Kota Bandung kolaborasi pentahelix terus dibangun karena pemerintah tidak bisa berbuat sendiri. Serta yang paling penting adalah komunikasi efektif dari seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plh. Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat Yudi Kuncoro menghaturkan terima kasih terima kasih atas penerimaan Pemerintah Kota Bandung dalam visitasi pelatihan PKN Tingkat II Angkatan 16 tahun 2024 provinsi Jawa Barat di kota Bandung secara tatap muka langsung.
Lokus pelatihan para peserta yakni di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Menurutnya, Kota Bandung terpilih karena memiliki keunggulan program atau perspektif sesuai dengan tema strategi inovasi untuk transformasi kesejahteraan sosial.
Baca juga : Ketua BPD dan Sekdes se Kabupaten Bogor Ikuti Pendidikan Bela Negara di Dodik Rindam III Siliwangi
“lokasi visitasi di Kota Bandung yang terpilih adalah Dinas Pendidikan dengan segala keunggulan dan inovasinya,” ujarnya.