Peran jurnalis tak hanya mengungkap fakta, tapi juga membangun narasi yang tepat sehingga tidak menimbulkan konflik.
“Apalagi saat tengah dalam situasi politik. Untuk itu diperlukan narasi yang sejuk dan tepat, ” jelasnya.
Jurnalisme positif dapat berperan penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih harmonis”.ungkap Edwan.
Dia menjelaskan bahwa jurnalisme positif tetap harus kritis sesuai dengan amanat Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, yang menggariskan bahwa pers memiliki empat fungsi, termasuk fungsi sebagai media pendidikan dan kritik.
Baca juga : Kalahkan Bandung bjb, Electric PLN Selangkah Lagi ke Final Four Proliga 2024
Tantangan terbesar saat ini datang dari media sosial, di mana informasi sering kali tidak terverifikasi dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Bahkan Edwan menambahkan, media massa yang terverifikasi harus tetap menjadi rujukan utama bagi masyarakat dan seharusnya regulasi di media sosial terkait informasi harus segera diatur, agar informasi yang beredar di media sosial juga harus berdasarkan fakta dan data sehingga tidak menyesatkan.