Pada open house ini, sesi penjelasan Program studi (Prodi) S1 Fisika ini disampaikan oleh Dr. Acep Purqon dan Dr. Dhewa Edikresnha yang merupakan salah satu dosen Fisika di ITB.
Acep mendorong agar mahasiswa belajar di negara maju 1-2 semwiu tik mempelajari ilmu-ilmu baru dibidang fisika.
“Mahasiswa didorong untuk mempunyai pengalaman tinggal 1-2 semester di negara mitra untuk studi terkait bidang-bidang terbaru di fisika,” kata Acep.
Ada pun universitas mitra tersebut diantaranya: Universiti Sains Malaysia (USM, Malaysia), Kanazawa University (Japan), KAIST (Korea Selatan), Istanbul University (Turki), Amsterdam University (Belanda), Western Michigan University (WMU, Amerika Serikat), National Taiwan university of science and technology (NTUST, Taiwan), Beijing University chemical Technology (BUCT, China), Curtin University (Australia), King Abdul Aziz University (KAUST, Saudi arabia), NTU dan NUS (Singapura) dll.
Baca juga ; Organisasi Viking Dorong Polisi Usut Kasus Oknum Bobotoh yang Pecahkan Kaca Mobil Pelat B di Bandung
Program ini , bagi Prodi S1 Fisika baru pertama kali dilakukan dan rencananya akan dibuka untuk 20 mahasiswa untuk tahun ini.
Lebih lanjut menurut Acep, Mahasiswa sekarang harus disiapkan untuk berkontribusi pada tantangan-tantangan permasalahan-permasalahan yang 10-15 tahun lagi yang akan berbeda dengan saat ini. Diantaranya adalah isu SDGs dimana untuk mengembangkan produk, tidak banyak membuat produk, tapi harus bisa menjawab apakah produk yang dibuat itu sustainable (keberlanjutan), circular economy (ekonomi sirkular), renewable energy dll.
“Ilmu yang akan digunakan, memerlukan pendekatan baru sehingga munculnya inovasi-inovasi baru. Tantangan lain berupa perubahan iklim, lingkungan , perbankan dan lain sebagainya memerlukan pendekatan dan algoritma baru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” tuturnya.
Permasalahan semakin kompleks, sehingga tidak lagi bisa diselesaikan dengan satu disiplin ilmu. Kolaborasi lintas disiplin dan multidisiplin menjadi keniscayaan. Terlebih di dunia global dimana dunia tanpa batas dan sekat lagi.
Baca juga : Polrestabes Bandung Selidiki Kasus Oknum Bobotoh yang Pecahkan Kaca Mobil Pelat B Saat Pawai Perayaan Kemenangan Persib
Para peserta open house sangat antusias dan menyambut positif kegiatan tersebut. Menurut Kresna salah satu peserta mengatakan, dengan adanya kegiatan ini mereka jadi dapat bocoran teknologi apa saja yang akan berkembang.
“teknologi masa depan bukanlah waktu yang jauh, kita jadi mendapat bocoran teknologi apa yang akan berkembang di masa depan dan karir apa saja yang akan tersedia,” ujar Kresna.