Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai positif format Championship Series yang diterapkan di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, pasalnya tim yang berada di empat besar pada akhir kompetisi Reguler Series berpeluang untuk meraih juara.
Meski demikian, Bojan Hodak menilai sistem Championship Series ini pasti tidak disukai oleh tim yang pada akhir kompetisi Reguler Series berada di puncak klasemen. Pasalnya, mereka tidak otomatis menjadi juara.
Namun, pemuncak klasemen tersebut seperti Borneo FC, harus kembali melakoni pertandingan menghadapi tim yang posisinya berada di empat besar dan peluang menjadi juara menjadi sama dengan tim lainnya saat memasuki Championship Series.
“Jika ini ditanyakan kepada pelatih Borneo tentunya dia akan berkata ini tidak bagus, karena mereka sudah finish di urutan pertama. Tapi untuk saya ini bagus,” ucap Bojan Hodak.
Meski demikian, Bojan Hodak menilai kedepannya setiap tim bisa bertemu satu sama lain untuk menentukan juara. Namun, keputusan tersebut tentunya ada di tangan operator kompetisi.
Sebagai pelatih, Bojan hanya bisa mengikuti regulasi yang diterapkan oleh operator kompetisi, selain itu apapun formatnya dia akan berusaha membawa timnya meraih hasil maksimal.
“Tapi untuk masa yang akan datang, akan lebih adil jika setiap tim bertemu satu sama lain. Tapi saya juga tahu ada beberapa negara yang menggunakan sistem seperti ini layaknya di Australia juga sama seperti di sini. Jadi ini tergantung pada setiap negaranya,” jelasnya.